Kali ini aku akan berbagi cerita tentang rekrutmen PLN yang aku ikuti.
Tes PLN yang aku ikuti kali ini diadakan di Universitas Brawijaya, tepatnya di gedung Samantha.
Sebelum tes aku bingung mau menginap di mana,karena tes tahap pertama dilaksanakan selama dua hari,
untungnya aku berangkat bersama temanku yang punya teman di kota Malang. Singkat kata satu masalah pertama
telah terselesaikan.
Pagi Hari Pertama... (Tes Tulis)
Hari pertama tes tahap pertama rekrutmen PLN adalah tes tulis Psikologi. Pagi2 benar aku dan temanku sudah berada
di depan gedung Samantha UB. Ternyata disana sudah ramai peserta. Dan rata2 adalah teman-teman dari PENS dan ITS.
Dan seketika Universitas Brawijaya seakan-akan menjadi milik 'arek' ITS. Tes pada jadwal dimulai pada pukul 8 pagi,
tetapi memang sudah menjadi budaya Indonesia, tes pada kenyataannya dimulai pukul 9 pagi.
Kami semua memasuki gedung Samantha, dan ternyata tidak semua kursi terisi oleh peserta. Mungkin saja mereka sudah
mendapatkan kerja.
Tes tulis dimulai, tes yang dilakukan banyak sekali. Tapi ada beberapa tes yang berkesan. Yang pertama adalah pertanyaan
pada tes tulis yang menurutku cukup menggelikan dan membingungkan. Ada pertanyaan: "Berapa diameter uang koin 25 rupiah
keluaran tahun 1991?" Waduh, perasaan uang tu sudah lama banget gak aku temuin. Terus ada juga pertanyaan: "Berapa jarak
dari Surabaya menuju Jakarta dengan menggunakan Kereta Api?" Lah,Jakarta kan stasiunnya ada banyak,trus stasiun yang mana
dulu nih.. Pokoknya lucu2 lah pertanyaannya..
Terus tes PAULI alias menghitung deretan angka di kertas seluas koran Jawa Pos. Dengan PeDenya aku mengerjakan tes itu,
karena itu bukan pertama kali aku ikut tes PAULI. Namun ternyata beda jauh dari yang sebelumnya aku ikuti. Waktu tes yang
diberikan selama 1 jam. Wah,gila...Bayangin aja menghitung deretan angka selama 1 jam, dan waktu jeda pun sangat lama sekali.
Yang lebih menyiksa lagi saat tes tidak tersedia meja. Jadi ada yang mengerjakan sambil jongkok, ada yang pakai tambahan
kursi kosong. Kalau aku sendiri pakai cara standard, duduk di kursi dan memakai alas kertas yang disediakan.
Dan tes terakhir yang berkesan adalah tes kepribadian. Pada saat tes kepribadian kita bakal diberi selembar kertas dengan
angka yang terdiri atas angka 1 dan 2 dengan pola tertentu. Pada belakang lembaran terdapat sebuah lingkaran skor dengan kode
tertentu. Selain itu juga akan dibagi buku pertanyaan. Setelah semua pertanyaan aku jawab, aku coba2 terka kepribadianku sendiri.
Dan hasilnya mengejutkan, ada satu kepribadian dengan nilai 0 alias bukan aku banget. Yaitu kesesuaian tindakan dengan teori.
Dengan kata lain aku tidak suka tindakan yang berdasarkan ilmu teori. Waduh...
Tes hari pertama selesai, aku dan teman-teman memutuskan untuk Refreshing ke Kota Batu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar