Sabtu, 31 Maret 2012

OJT Project (Makassar Coy..)

Akhirnya kesampaian juga keinginanku untuk pergi ke Makassar. Setelah melalui pengenalan perusahaan dan pembidangan di kota Bogor saatnya saya dan kawan2 angkatan 29 untuk melaksanakan kegiatan OJT alias On Job Training. Perlu diketahui bahwa OJT masih merupakan proses seleksi untuk menjadi pegawai tetap PLN. Dan OJT yang kami lakukan merupakan OJT berbasis project, dalam artian kami siswa OJT harus melaksanakan suatu kasus yang dijadikan project di suatu daerah tempat kami dikirim. Dan judul project tersebut ditentukan oleh calon Mentor alias pembimbing OJT. Setiap project memiliki suatu target yang harus diselesaikan pada akhir OJT. Target tersebut dapat berupa Saving, gain atau Benevit.



Untuk OJT berbasis project angkatan 29 dibagi di 3 lokasi, yaitu Makassar, Medan dan Jawa. Kebetulan aku mendapat kesempatan untuk menjejakkan kaki di kota Makassar. Dan judul project yang harus aku laksanakan adalah "Penurunan Susut Distribusi". Sedangkan kegiatan yang harus dilakukan adalah melaksanakan P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) dan Penggantian box APP (Alat Pengukur dan Pembatas). Aku merasa beruntung banget karena dapat judul ini. Karena dibanding dengan teman2 lain, aku paling sering jalan2 keliling Makassar bahkan luar kota Makassar.. Praktis cuma satu jam sehari aku berada di kantor, dan sisanya di lapangan..


Tapi yang paling menarik dari kegiatan OJTku kali ini adalah aku bisa banyak berinteraksi langsung dengan konsumen, walaupun aku bukan berada di costumer service ataupun pelayanan pelanggan. Dari banyak interaksi tersebut aku jadi tahu lebih banyak mengenai PLN, baik itu proses bisnisnya sampai dengan tanggapan masyarakat mengenai PLN. Tanggapan masyarakat mengenai PLN ternyata tidak hanya dari sisi baiknya, tapi juga banyak dari sisi buruknya. Banyak yang mengeluh mengenai pelayanan PLN yang kurang maksimal dan bahkan ada yang tertipu oleh oknum yang mengaku dari PLN. Padahal setelah ditelusuri ternyata dia hanya outsourcing PLN.

Mengutip pesan dari mentorku, Bpk Mulyadi Hafid, yang terpenting dari OJT kali ini adalah kita siswa OJT siap bekerja setelah diangkat menjadi pegawai tetap. Walaupun project selesai 100% lebih tapi tidak bisa bekerja setelah diangkat sama saja bohong.. Smoga saja OJT kali ini benar2 membuat kami siswa OJT angkatan 29 belajar banyak hal. Bukan hanya sisi teknis saja, namun juga dari sisi pelayanan pelanggan.