Minggu, 15 Januari 2012

Pembidangan Diklat Prajabatan PLN

Setelah 'bersenang-senang' di Pusdikpassus,sekarang saatnya lanjut ke tahap Pembidangan. Kali ini tepat tanggal 27 Desember 2011, aku dan teman-teman menuju ke Udiklat PLN. Berhubung jumlah kami yang cukup banyak yaitu 283 orang maka kami dibagi menjadi 2 Udiklat,yaitu Udiklat Bogor dan Udiklat Cengkareng. Aku mendapat bagian di Udiklat Bogor.

Suasana Udiklat jauh berbeda dengan Batujajar. Disini tempatnya lebih indah,karena berada di lokasi Puncak-Bogor. Makanan yang disajikan lebih enak dari Batujajar. Dan alat makanpun juga lebih baik. Sudah tidak ada lagi makan di 'Ompreng'. Sudah tidak ada lagi hormat ke lambang kopassus dan teriak "PLN!!!". Dan yang paling penting sudah tidak ada lagi makanan yang terlalu asin dan terlalu asam.

Kegiatan pertama setelah keluar dai Kopassus adalah Pengenalan Perusahaan. Pengenalan perusahaan ini berlangsung selama 5 hari. Berhubung lokasi Udiklat jauh dari lokasi pengenalan perusahaan yaitu di Ragunan, jadi kami semua yang berada di Udiklat Bogor harus berangkat jam 5 pagi dengan menggunakan Bus. Dan selama pengenalan perusahaan, kami semua harus menyantap nasi kotak setiap pagi siang dan malam.

Oh ya, ada yang kelupaan. Selama kita pengenalan perusahaan dan pembidangan,kita bakal ditemani oleh satu orang pelatih dari Kopassus. Kebetulan pelatih kami orang Bali. Namanya Pak Ketut. Untungnya pelatih yang didatangkan ke Udiklat tidak 'garang' seperti di Batujajar.

Pembidangan sendiri berlangsung selama 2 minggu. Materi yang diajarkan sesuai dengan bidang yang diambil. Kebetulan aku mengambil bidang ED (Enjinering Distribusi). Jadi yang diajarkan semua mengenai distribusi, mulai dari perencanaan sistem distribusi sampai pengelolaan data dan laporan. Dan setiap materi yang diajarkan pada akhir sesi akan diadakan evaluasi (semacam ujian). Dan nilai evaluasi tidak boleh kurang dari 70. Selama diklat peserta dipinjami sebuah laptop (notebook) dan diberi sebuah flashdisk 4 GB. Lumayan buat internet-an. Apalagi dapat fasilitas hotspot gratis.

Kegiatan lain selama pembidangan adalah setiap pagi semua peserta dikumpulkan dan menonton video yang disiapkan pihak Udiklat. Video yang disajikan semuanya adalah video yang memiliki pesan-pesan baik,seperti video Mario Teguh. Setelah itu semua peserta diklat diwajibkan menulis Resume dari video yang ditonton. Tapi tidak semua video dengan mudah dibuat Resumenya. Karena terkadang kita harus membuat resume dari sebuah video klip. Jadi terpaksa kita mencari tambahan dari internet atau bahkan 'mengarang bebas'.

Ada suka ada duka di diklat ini. Sukanya hidup kita lumayan terjamin disini. Makan gratis,internet gratis dan fitness gratis. Makannya pun juga enak,tapi terkadang ada rasa bosan juga dengan menu yang disajikan. Dukanya ketika kita harus berpisah dengan teman-teman untuk menuju lokasi OJT masing-masing. Karena belum tentu dalam waktu dekat bakal bisa ketemu lagi. Yang jelas nikmati saja semua kegiatan agar bisa maksimal dalam Diklat.

Sabtu, 07 Januari 2012

Diklat Prajabatan PLN angkatan 29

Akhirnya bisa juga aku nge-blog lagi..Setelah 2 minggu ++ jauh dari informasi luar,termasuk HP dan internet. Kali ini aku akan sharing pengalamanku selama diklat prajabatan PLN di Pusdikpassus (Pusat Pendidikan Kopassus) di Batujajar Kab.Bandung.


Senang rasanya ketika tahu bahwa aku ternyata lolos dari semua tahap rekrutmen PLN dan berhak ikut Diklat Prajabatan di Batujajar. Yang dimaksud 'berhak' disini adalah kalau masih mau lolos ke tahap selanjutnya berarti harus ikut diklat ini. Yang gak mau juga gak apa-apa,tapi konsekuensinya lupakan saja mimpi kerja di PLN dan cari tempat kerja yang lain..

Sebelum berangkat diklat sebenarnya sudah banyak informasi dan cerita yang sudah aku baca di internet. Tapi setelah melaksanakannya sendiri ternyata rasanya luar biasa.. Luar biasa capeknya, luar biasa dongkolnya, dan lain-lain. Bayangkan saja, di jalan menuju Pusdikpassus saja sudah tertera tulisan "Ragu-ragu,kembali sekarang juga.". Begitu masuk ke area Pusdikpassus rasa 'angker' mulai terasa. Di pintu masuk berdiri sebuah patung Kopassus dengan peralatan lengkap termasuk senjata dan menunjuk ke arah luar gerbang,seakan-akan menyuruh kita pergi. Dan ketika turun,kita ditunjukkan barak yang harus ditempati. Dengan ranjang tingkat dan berjajar serta lemari yang berjajar pula membuat suasana sedikit berbeda.


Pada awalnya kegiatan kami di sana rata-rata hampir sama setiap hari. Senam pagi (jam setengah 5 WIB) kemudian makan,latihan PBB,terkadang harus lari sampai 10 km,terkadang juga jalan jongkok,dan kegiatan lain yg menguras fisik. Tapi untungnya di minggu pertama masih ada kegiatan teori dalam kelas. Dan yang paling menyenangkan ada di minggu ke-2. Karena disitu kami belajar flying fox, dan kegiatan lain yang lebih menyenangkan. Dan akhir minggu ke-2 kami semua menuju Situ Lembang untuk kegiatan petualangan.

Di Situ Lembang ternyata kegiatannya lebih 'horror'. Bayangkan saja,baru datang kami sudah disuruh jalan jauh menaiki gunung,terus berguling-guling di lapangan,jalan merayap, sampai harus berendam di air yang dingin secara alami. Di sana ada banyak sekali kegiatan,dan ada beberapa yang berkesan. Yang pertama ketika setiap pagi kita harus senam jam setengah 5 pagi dengan bertelanjang dada. Padahal pagi disana dingin sekali. Terus ketika ada palajaran tentang 'Survival' dimana kita harus memakan ular yang dibakar. Berhubung iman saya waktu itu masih baik,jadi secara sembunyi2 ularnya saya buang dan cuma makan singkong dan ketela. Dan yang terakhir ketika kita harus menyusuri hutan di malam hari dengan misi membawa pesan ke pos terakhir. Selama perjalanan kita bakal ditakut-takuti dengan hantu2,seperti pocong,kuntil anak dan sejenisnya. Disana kita bakal tidak bisa membedakan mana yang hantu bohongan dan mana yang asli.. Tapi semuanya menyenangkan.



Dan yang paling menyenangkan dari semua kegiatan adalah acara penutupan. Walaupun sebelum penutupan kita diforsis habis untuk latihan PBB,tapi hasilnya lumayan membanggakan ketika acara penutupan digelar. Akhirnya saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada bapak2 di Kopassus atas kesediaannya untuk melatih kami.